
Dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 77, berbagai perlombaan digelar diseluruh nusantara. Sebanyak 350 pelajar setingkat SMP dan SMA/SMK/MA berkumpul di Candi Brahu, Bejijong, Trowulan. Koordinator komunitas Budaya Nawasena selaku inisiator kegiatan Festivasl Tumpeng Nusantara KTT G20, Wulandari Sawitri Candra, mengatakan bahwa kegiatan ini pertama kali dimulai dari candi Brahu, Mojokerto.
Sebanyak 77 tumpeng terhias dengan sangat bagus dan menarik yang dilaku kan oleh para peserta. “Kami sungguh berbangga, kegiatan diawali Bersama adik — adik pelajar dari Kabupaten Mojokerto. Tampilan tumpeng yang bertemakan KTT G20 dihias dengan sangat cantik,” ujar Wulandari.
Selain lomba festival tumpeng Nusantara, berbagai pemuka lintas agama juga berkumpul disana untuk menggelar do'a bersama. Sesaat setelah Bupati Mojokerto hadir ditengah-tengah peserta, acara doa bersama dari lintas agamapun dimulai.
Setelah doa selesai, acara ceremonial diawali dari sambutan ketua panitia, dilanjutkan sambutan dari Bupati Mojokerto dan penyerahan Hadiah dan trophy kepada semua pemenang. "Alhamdulillah Kabupaten Mojokerto terpilih menjadi tempat pertama untuk pelaksanaan Festival Tumpeng Nusantara dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI yang ke77 dan sekaligus menyambut KTT G20 diBali akhir tahun nanti, ujar Bupati Ikfina Rahmawati. Bupati menjelaskan Festival Tumpeng Nusantara, yang diisi dengan menghias tumpeng menjadi momentum mengenalkan tumpeng sebagai budaya dibidang kuliner. Sehingga para pelajar memahami makna dan filosofi kuliner tradisional Nusantara. Tumpeng selalu dibuat masyarakat dalam setiap momen syukuran untuk memperingati hari-hari tertentu. Sedangkan untuk tempat, sengaja dipilih candi agar anak-anak mengetahui dan ikut mempopulerkan situs purbakala peninggalan kerajaan Majapahit di Kabupaten Mojokerto. Senada dengan ibu Bupati, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Zakari Kasimin juga berharap, festival yang digelar menjadi sarana melestarikan budaya warisan para leluhur. Ibu Ikfina juga mengajak seluruh peserta memviralkan kegiatan positif itu.
Tumpeng Ruwatan hasil kreasi anak-anak Tata Boga SMKN 1 Dlanggu mendapatakan juara 1 dengan perolehan nilai 409. Tumpeng ini dibuat oleh 3 siswa kelas XII, yaitu KHalida Zia lzzahawari, Eko paradana dan Meiwidiana. “Konsep tumpeng nasinya menghadap keatas menandakan hubungan antara manusia dengan Tuhan, Lauk, sayur dan yang lain menghadap horizontal menandakan hubungan bagaimana hubungan antar manusia dan bekerja sama satu dengan yang lain", tandas Zia. (Humas)
Video Terkait :